Baru dua hari berlalu bangsa Indonesia melakukan pesta atau seremoni 70 tahun kemerdekaannya yang dilakukan setiap tanggal 17 Agustus sejak tahun 1945 yang lalu. Bendera merah-putih terikat di ujung bambu-bambu ataupun kayu yang dijadikan sebagai tiang bendera, disetiap rumah berderet sebagai lambang atau penghormatan terhadap sejarah itu. Mengingat kembali perjuang para pejuang dalam mengusir imprealisme (kolonial belanda) yang telah menduduki Indonesia selama 300 tahun.
Di sebuah Kampung yang bernama Cenre Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan kegiatan seremoni kemerdekaan tersebut beberapa masyarakat sedang sibuk memukul-mukul perkakas kayunya untuk membangun sebuah rumah-rumah atau sering mereka sebut Baruga Adat. Baruga Adat merupakan tempat masyarakat berkumpul, berdiskusi, bermusyawara ataupun tempat membahas yang dianggap perlu untuk kehidupan masyarakat.
Masyarakat yang dimaksud ini adalah bagian dari Komunitas Masyarakat Adat Soppeng Turungan, yang pada tahun 2014 resmi menjadi anggota dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) secara umum masyarakat disini sudah sering mengenal yang namanya kemerdekaan namun yang sering mereka katakana bahwa kemerdekaan yang mereka harapkan belum tercapai.
Kegiatan yang dipimpin oleh salah-satu tokoh adat yang bernama puang Cudeng, masyarakat terlihat antusias saling bahu membahu dalam mengerjakan pembangunan tersebut. Menurut penjelasan Puang Cudeng bahwa Baruga Adat nantinya juga bisa dijadika sebagai tempat belajar masyarakat dan diskusi tentang hak-hak mereka yang selama ini menjadi permasalahan.
Selain bertujuan sebagai tempat pertemuan masyarakat, Baruga adat juga dijadikan sebagai simbol bahwa eksistensi mereka masih ada yang harus dilindungi dan dihormati.
Mungkin euforia pesta kemerdekaan telah menghalangi penglihatan kita untuk mengamati tentang sekelumit tantangan yang dihadapi masyarakat selama ini. Sejak proklamasi 17 Agustus 1945 yang melambangkan kemerdekaan politik itu, tapi kemerdekaan Indonesia masih terlalu jauh dari titiknya….seperti kemerdekaan yang dicita-citakan para pejuang kemerdekaan kita. karna penjajahan juga muncul dalam model yang baru.
Penulis : Andis
Foto : Imran (Pemuda Adat Soppeng Turungan)