AMAN-Sinjai. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Sinjai, menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) yang ke-2 pada 21-22 Desember 2016. MUSDA ini berlangsung di Wilayah komunitas adat Karampung Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai, tepatnya di Baruga Adat Karampuang.
MUSDA yang merupakan rapat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap Pengurus Daerah(PD) sesuai aturan dalam Anggaran Dasar (AD) organisasi AMAN untuk melakukan pergantian pengurus. Acara diawali dengan Pembukaan dan Lokakarya, sehari sebelumnya di Café Orange (Hotel Sinjai).
Acara Pembukaan di hadiri oleh Asisten I Bagian Pemerintahan PEMDA Sinjai Andi Halilintar Bado, selaku yang mewakili Bupati. Dalam sambutannya mengungkapankan bahwa keberadaan AMAN dapat menjadi bagian dalam menjaga kerifan local yang di Kabupaten Sinjai dengan mencontohkan masyarakat adat Karampuang.
“Dengan hadirnya AMAN di Kabupaten Sinjai dapat menjadi bagian dalam menjaga kearifan lokal yang di masyarakat, salah-satu contohnya masyarakat adat Karampuang yang di Kecamatan Bulupoddo”(20/12/2016) ungkapnya.
Proses MUSDA berlangsung dengan lancar dan tertib dengan terpilihnya pengurus Daerah AMAN Sinjai, pengurus yang terpilih terbagi atas dua yaitu Dewan AMAN daerah (DAMANDA) sebanyak 7 orang yang berfungsi akan mengawal proses pelaksanaan organisasi, serta Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) yang akan menjadi pelaksana organisasi.
7 Orang DAMANDA yang terpilih diketuai oleh Mangga yang juga sebagai salah-satu pimpinan adat Karampuang, wakil ketua Rizal, sekretaris Ratna, anggota Bahtiar, Minggu, Cudeng dan Sarina.
Sedangkan Ketua BPH yang terpilih bernama Wahyullah, menggantikan Rudi ketua pada periode sebelumnya. Ketua BPH terpilih, Wahyu panggilan akrabnya merupakan pengurus AMAN daerah Sinjai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Bidang Organisasi, Kader dan Kenggotaan AMAN Sinjai.
Pengurus terpilih akan mengembang amanah selam 5 tahun kedepan sesuai dengan Periode kerjanya yakni 2016-2021.