Gerakan Pulang Kampung Melalui Sekolah Adat

AMAN Daerah Gowa – Masyarakat adat Se-Sulselbar gelar konsolidasi dan penyusunan rencana kerja sekolah-sekolah adat bertempat di Pengurus Daerah AMAN Gowa, Sulawesi Selatan. Minggu, 8 Maret 2020.

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyusun rencana kerja dan langkah-langkah strategis yang akan kita ambil kedepannya mau kemana kita selaku Masyarakat Adat.

Arangangia, letak keberadaan kebun herbal milik komunitas adat Pattallassang menjadi saksi pertemuan konsolidasi perwakilan komunitas penggerak sekolah adat yang tersebar di Sulawesi Selatan dan Barat, baik komunitas yang telah berhasil membentuk maupun yang baru dalam tahap perencanaan.

Pulang ke kampung halaman lalu bertemu dengan ketua adat dan pemuka adat, bermusyawarah membahas pembentukan sekolah adat. Karena sekolah adat itu bentuknya sesuai dengan kondisi Masyarakat Adat itu sendiri. Jadi semuanya berasal dari, oleh dan untuk Masyarakat Adat.

Muklis Paraja, Ketua BPH AMAN Daerah Gowa menyampaikan poin penting dalam sambutannya kala pembukaan acara.

“Konsolidasi dan Penyusunan Rencana Kerja Sekolah-sekolah Adat se-Sulselbar” yang berlangsung di Arangangia, Pattallassang, Gowa, Sulsel selama dua hari 07-08 Maret 2020,” Ungkapnya.

Hingga tahun 2020 ini, di Gowa telah berhasil dibentuk tiga Sekolah Adat. Pertama tahun 2010 berdiri sekolah Rakyat Bowonglangi di Dusun Pattalassang, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao. Kedua tahun 2018 Sekolah Adat Panngadakkang Pattanetean Dusun Mapung, Desa Takbinjai, Kecamatan Tombolopao. Dan 2019 berdiri Sekolah “Adat Barakka’na Balassuka” di Dusun Benga, Desa Balassuka, Kecamatan Tombolopao.

Selengkapnya…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top