Sinjai – Dalam rangka pembuatan peta dan penyusunan rencana tata ruang wilayah komunitas adat Barambang Katute, Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Sinjai, melaksanakan pelatihan penyusunan rencana tata ruang wilayah adat.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa – Rabu, 4-5 Oktober 2016 di rumah salah seorang warga Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Jusman Jalak, Ketua Unit Kerja Percepatan Pemetaan Partisipatif (UKP3) AMAN Sinjai menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membekali peserta tentang hal-hal teknis dalam penyusunan rencana tata ruang yang akan dilaksanakan di wilayah adatnya.
Sedangkan Asmar Exwar, Direktur Eksekutif WALHI Sulawesi Selatan, sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa pelatihan tata ruang merupakan proses membangun mimpi masyarakat adat tentang tata ruang wilayahnya di masa yang akan datang.
Sardi Razak, Ketua Pengurus Wilayah AMAN Sulsel, dalam materinya memaparkan pentingnya menata ruang wilayah adat.
“Jika wilayah tidak tertata maka akan menjadi masalah dalam keberlangsungan ekosisitem di masa yang akan datang,” katanya.
Peserta dalam kegiatan ini adalah tim yang berasal dari warga komunitas adat Barambang Katute yang telah dibentuk pada saat pelatihan pemetaan beberapa waktu lalu. Sejumlah tokoh masyarakat juga turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kegiatan pelatihan ini sendiri adalah bagian dari program kerja PD AMAN Sinjai untuk mendorong pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan Wallacea, yang didukung oleh Burung Indonesia melalui program Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF). []
Penulis: Andis Syarifuddin (Badai) – PD AMAN Sinjai